12 Kuliner Bandung Rekomendasiku

nah kali ini mau share beberapa kuliner Bandung yang paling sering aku cobain, dan enak. tapi maaf, aku jarang sekali foto makanan, biasanya habis doa langsung hap aja. memang Bandung ini surganya kuliner, jadi hanya sebagian saja yang aku share dan aku ingat. dan inilah :

1. Rumah Makan Legoh : letaknya di Jl Sultan Agung, di deretan FO. menu yang jadi favorit disini adalah Nasi Hitam dan Es Teh Jumbo. harganya relatif standar menurutku, gak murah tapi juga gak mahal. kalau pas jam-jam genting (makan siang dan makan malam) disini selalu penuh.

2. Bu Imas : aku biasanya makan yang di Kebon Kalapa. kalau dari arah Jl Moh Toha, tempatnya pas diperempatan sebelum terminal Kebon Kalapa, seberangan sama ampera. disini nyediain makanan macam ampera gitu, makanan sunda. ada ayam, ikan, pepes, sayur asem, sambal, dan yang pasti lalapan. ahaha orang sunda doyan banger sama lalapan. harganya, sebelas duabelas sama ampera.

3. Floating Market Lembang : tempatnya pasti di Lembang sana. disini tersedia semua jenis makanan, mulai dari cemilan sama makan berat. untuk beli makanan disini transaksinya gak pake uang cash, tapi pake koin. kita bisa beli koin di depan, sebelum masuk. aku biasanya beli koin pecahan 5 k atau 10 k saja, biar gampang nantinya. disini ada kentang lebay (hahaa yang dipotong tipis panjang itu), cendol, bala-bala, nasi2an, dll.

4. Iga Bakar Jangkung : aku biasanya makan yang di Jl Cipaganti, biasa pesan iga bakar kecap. harganya sekitar 25 – 45 k. lumayan lah yaa. porsi cukup nendang.

5. Warung Lela (Wale) : tempatnya di Dago Pakar. alamat tepatnya di Jalan Kupa No 6 Komplek Ranca Kendal. Kalau dari simpang Dago lurus ke arah utara terus nah patokannya Cafe Stone. trus masuk ke arah kompleks, dari situ ikutin jalan ke arah Cafe Congo dari Cafe Congo ngikutin jalan, tempatnya setelah Bumi Joglo. Ada dua lokasi, diatas dan dibawah, yang dipisahkan jalan dan tempat parkir. aku biasanya yang bawah, bisa lihat pemandangan. temanya unik gitu, etnik. disini macem2 makanannya, ada yamin, baso, cemilan, juice, coffee, dll, tinggal pilih aja.

6. Batagor Kingsley : aku biasa makan yang di Jl Veteran. nah disini rame dan antrinya banyak banget, jadi nyobainnya jangan dikit yaa. harganya 8 k/ pc. tinggal kalikan aja mau berapa.

7. Black Romantic Bandung : tempatnya di Jl Gelap Nyawang. harganya murah kalau menurutku. haha ada nasi tutug oncom (paling sering pesen ini), nasi timbel, sayur asem, juice, dll, pesan sesuai selera. kebanyakan yang nongkrong disini anak kuliahan.

8. Cilok Bapri : apa itu cilok? aCI dicoLOK. hehe suka banget sama cilok Bapri yang di Jl Moh Toha, dulu biasanya beli kalau pulang kerja karena kebetulan kostan dekat, di daerah Kembar. terakhir beli harganya 500 per pentol, sekarang kurang tahu berapa.

9. Karnivor : disini sediain steak di Jl RE Martadinata, ini buat kamu yang suka daging merah ini, harga range 25 – 150 k. kalau makan berbanyak minumnya pesan yang pitcher aja, lebih murah.

10. Kedai Ling-ling : disini yang terkenal ramennya. awalnya cuma kedai biasa di daerah cihampelas, deket ciwalk, bukanya sore hari, dan habis dalam hitungan jam. nah terus mereka buka di daerah Sukajadi, lebih proper, karena gedhe dan ada parkirannya. jadi muat banyak mobil. harganya sekitar 50 k. dan selalu rame. tapi memang enak menurutku.

11. Bebek Ali Borromeus : di sebelah RS Borromeus. buka sore hari, dan selalu penuh. tiap selesai makan harus langsung pergi, karena banyak yang ngantri, jadi kasian kalau nunggu lama-lama. harga sekitar 25 k.

12. Braga Permai : letaknya di Jl Braga. menyediakan menu-menu western gitu, steak, pasta, pastry, chocolate, tapi tetep ada yang namanya mie dan nasi goreng. harganya cukup mahal, tapi disini enak buat nongkrong, karena ada live music disini. selain makanan berat, disediain juga bread and cake. kalau duduk diluar, bisa nikmatin jalan braga yang penuh orang, dan kalau di dalam, lebih enak dengerin live musicnya, silakan dipilih.

13. Madtari : biasanya aku yang di Dago, kalau dari arah BIP, dan di kiri jalan. disini disediakan menu sederhana, kalau di Jogja kita nyebutnya BURJONAN, seperti indomie, roti bakar, pisang bakar, coffee instant, dll. uniknya disini topingnya selalu banyak, sampai tumpeh-tumpeh kalau ku bilang. hahaha harganya rata-rata start 5 k. lumayan buat nongkrong.

14. Bubur Mang Oyo : biasanya makan yang di Jl Sulanjana. aku gak gitu suka bubur, tapi kalau bubur Mang Oyo ini entah kenapa suka aja. biasanya kesana buat sarapan aja, pagi hari. tapi sore juga buka.

14. Cuankie : dimana-mana ada cuankie dan semua enak menurutku. langgananku dulu cuankie yang lewat depan kost di Kembar, Moh Toha.

15. Seblak : dimana-mana juga ada seblak. ini kerupuk udang yang direbus terus dibumbuin pedes. langgananku dulu yang di deket unisba. jauh amat yak maen sampai unisba, padahal dulu kost di moh. toha.

16. Yamin : dimana-mana juga ada yamin. yang jadi langgananku di Jl Wastukencana, depan Gereja, sebelum SPBU. murah meriah disini 8 k aja satu porsi.

 

nah sekian share dariku, kalau tiba-tiba inget, nanti langsung ditambahin 🙂

Trip Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta (23 – 24 Mei 2015)

untuk meningkatkan kebersamaan dengan teman-teman kantor, kali ini aku outing bareng teman satu departemen. ini summary biaya yang aku keluarkan sekitar 480 k dengan rincian paket tour 350 k, taksi Kost – Muara Angke PP 80 k, Tip untuk guide dan jajan selama disana 50 k.

karena teman kami ada yang hamil, dan ngajak bapak-bapak, maka dipilihlah trip ke pulau atau pantai. kali ini kami ke Pulau Pari, Kepulauan Seribu. kami pakai tour disini, karena memang gak mau ribet. kami ber-9 per orangnya kena 350 k, sudah all in, penginapan 2D 1 N, makan 4 kali, barbeque 1 kali, kapal untuk snorkling, peralatan snorkling, sepeda.

DAY 1. KELILING PULAU & SNORKLING

Aku start kost jam 05.00 karena kami janjian sampai Ready to go!

 

  

Penginapan kami, dan kami bersiap untuk snorkling.

Waiting for sunset

 

DAY 2.

Chase Sunrise

 

Pantai Pasir Perawan

 

Mangrove Tour

 

Photobomb oleh Mas2 Gak Kenal Itu

Trip Nusa Lembongan, Klungkung, Bali (16 – 19 Oct 2015)

mau berbagi saat kemarin solo trip ke Bali. ini kali kedua aku ke Bali, trip pertama tahun 2013 kemarin, sudah cukup lama. saat itu trip sama teman kantor dan didampingi oleh tour, jadilah kurang bebas. Dulu, 2013 mainnya ke Sanur, Kuta, Uluwatu, Monkey Forest, Jimbaran, Bebek Bengil, dan ke Krisna.

awalnya karena bosen, terus pengen ke Bali. ini summary cost yang aku keluarkan selama liburan 3 hari itu sekitar 1.9 juta, sudah termasuk pesawat, makan, dan oleh2 sama trip 1 day ke Lembongan dan Ceningan. serba irit. rinciannya : Gojek PP Kost – Terminal Rawamangun 30 k, PP Damri – Bandara 80 k, pesawat PP CGK – DPS1200 k, tiket fastboat PP Sanur – Lembongan 175 k, sewa motor 35 k (dibagi dua sama teman, 70 k/ motor/ day), trip mangrove 50 k/ orang, makan enak 2 kali 80 k, makan standard 5 kali 60 k, oleh-oleh buat temen kantor 150 k. Penginapan sama Transportasi dalam kota, free karena ada teman disana. Rata-rata sewa motor 50/ day, kost harian 50 – 100 k/ day.

terus BRB cari tiket dan dapat tiket Airasia CGK – DPS (PP) sebesar 1200 k. untuk ke Bandara, aku pakai damri (supaya irit ongkos) dari kantor langsung ke terminal Tj. Priok, kemudian naik damri dengan biaya 40 k. flight jam 21.40 dan aku tiba di bandara jam 19.30. hahaa daripada terlambat, karena Jakarta susah ditebak, kayak hati kamu *tsaaaaaaah* Airasia ini termasuk jarang sekali delay. on time banget, dan tiba di bandara jam 00.25 (Bali +1 jam yaa daripada waktu Jakarta).

Tiba di DPS langsung update jam di hp, supaya gak kaget-kaget gitu. kebetulan beberapa teman Jogja dulu kerja di Bali, jadilah hubungin mereka untuk sekedar istirahat dan singgah. nah karena aku anak sholeh, maka adalah temanku yang baik hati menjemputku dan memperbolehkan untuk menginap di kostnya. jadi untuk day 1, biaya perjalan bandara – kost dan biaya nginap = GRATEEEEEEEEEEES!! tapi kalau emang mau irit, ada beberapa kost harian yang harganya 50 – 100 k/ malam. maka istirahatlah aku di kost temanku itu, hahahaaaaa.

DAY 1. dari kost (Sesetan, Denpasar) berencana untuk Wisata Kuliner

temanku (Oky) libur, dan aku dikasih pinjam motornya, lagi-lagi GRATEEEEEES! hahaa kalau mau sewa motor tarifnya rata-rata 50 k/ 24 jam. jadilah aku jalan-jalan. Sarapan pagi beli roti, dan siangnya jalan ke daerah Renon, Denpasar. Disana ada Warung Sate Plecing Mak Luk-Luk, yaaa bisa ditebak, serba Babi. di Bali ini gak susah nemu makanan berbasis babi gini. Maka pesanlah 2 pax Sate + Sup Babi, 1 mangkok Baso Babi, 2 es jeruk (kami berdua dan ini porsinya luarbiasa banyak). ini enaaaaaaaak! hahaa habis cuman 76 k saja. murah untuk ukuran makan dengan porsi segitu.

Dan kemudian aku melanjutkan jalan ke daerah Sanur sana, mau berkunjung dan kenalan sama pengrajin keramik. namanya Pak Soleh, baik banget disana. Dan berkat kenalan ini, aku disuguhin halaman belakang rumahnya yang asri banget, ngobrol banyak hal, membuka wawasan, dan namanya bertamu pasti disuguhin. hehee 🙂 ini penampakan halaman belakang rumah Pak Soleh, asri yah?

setelah dari rumah Pak Soleh, kami pamit. Melanjutkan perjalanan kami ke Denpasar lagi, disini ketemu temannya temanku itu, dan ternyataaaa jengjeeeeeeng dia temanku SMA. hahaa dunia sempit? iyaa dunia sempit. Disini aku ketemu Hendro (temenku SMA) terus dikenalin sama Jeje, Nova, dan ada 5 orang laki-lakinya lainnya. Inilah yang aku suka dari jalan-jalan, bakal dapet banyak teman. Dan siapa tahu, bakal bisa jadi penolong kita suatu hari. Yaa who knows kan yaa. Di rumah Hendro kami bikin sorbet strawberry, berawal dari kepinginan Oky untuk usaha, dia trial bikin sorbet, dan enaaaak banget. hahaa setelah mabok sorbet, jadilah kami memutuskan untuk nongkrong-nongkrong cantik. Lupa nama cafenya apa, di daerah denpasar, tapi saladnya enak banget.

Tak kenyang, maka kami pindah. kemana? ANGKRINGAN! dasar lidah Jawa, jauh-jauh ke Bali tujuannya tetep yah angkringan. Bercengkeramalah kami sampai hari berganti, saling bercerita pengalaman masing-masing, motivasi kenapa masing-masing kami akhirnya mau merantau keluar Jogja, saling memotivasi dan bertukar mimpi. SEE YOU ON TOP yaa guys, TUHAN BERKATI kalian 🙂 dan setelah itu diantarlah aku ke kost di Sesetan, Denpasar. Harus tidur karena besok berencana ke Nusa Lembongan.

DAY 2. TRIP NUSA LEMBONGAN & NUSA CENINGAN

karena semalam ngobrol sampai jam 2 pagi, pagi ini banguuuuun dengan NGANTUK. Dari Kost Sesetan, Denpasar kali ini aku naik motor ke Sanur sama Bhirowo (temenku lagi, yang lain. beginilah untungnya punya banyak teman, kalau yang satu gak bisa, bisa ngajakin yang lain. Kebetulan dia juga belum pernah ke Nusa Lembongan. Jadilah kami trip kesana.

Untuk nyebrang ke Nusa Lembongan, Nusa Penida, dan Gili Trawangan bisa lewat Sanur ini. Disini banyak tour yang nyediain kapal. Pilihlah Tour yang di dalam, dekat dengan pantai Sanur. Aku beli tiket Speed Boat PP Sanur – Nusa Lembongan 175 k. Pas beli tiket, akan dikasih peta, please dibawa, sedikit membantu, walaupun memang kekuatan kompas alam itu memang paling mujarab. THE POWER OF TAKON-TAKON yang artinya KEKUATAN UNTUK BERTANYA. ini penampakan speedboat yang kami tumpangi, dan perkenalkan, ini temanku selama ngetrip di Lembongan.

Memang berniat hanya trip 1 hari saja, gak nginep. Keberangkatan ke Nusa Lembongan jam 09.00, jadi belilah tiket sebelum jam itu yaa. Perjalanan Sanur – Nusa Lembongan ditempuh dalam waktu 25 menit saja. Aku dan temanku mendarat di Mushroom Bay, dan  inilah penampakannya :

WELCOME TO NUSA LEMBONGAN!

Terus disana udah banyak yang siap nyewain motor, kebanyakan matic, biayanya 70 k/ motor/ day. Jadi cost itu aku bagi 2 dengan temanku, masing-masing 35 k. Nah, dari sini, langsung mencari jalan untuk menuju Blue Lagoon di Nusa Ceningan. Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan ini dihubungkan dengan sebuah jembatan.

Abaikan saya, ini Yellow Bridge, Penyambung antara Nusa Lembongan & Nusa Ceningan. Bisa foto-foto disini.

Setelah menempuh perjalanan dengan motor, mendaki gunung (usahakan laki2 aja yang nyetirin, jalannya gak rata dan banyak batunya), kurang lebih sekitar 30 menit, sampailah kami di Blue Lagoon, Nusa Ceningan, dan inilah penampakannyaaaaaa,  CLEAR BLUE SKY AND SALTY SEA WAVES coy, segeeeeer! jangan lupa foto, biar bisa diceritain ke anak-anakmu kelak. aku berdiam cukup lama disini, nikmatin udara segernya laut.

setelah dari Blue Lagoon ini ternyata ada pantai di dekatnya, maka jalanlah kami kesana, namanya Secret Point Beach, disini pantainya sepi banget. saat itu cuman ada 3 kelompok, termasuk aku dan temanku, rata-rata hanya 2 – 3 orang. bisa berenang disini, tapi yaaa jangan ke tengah-tengah, bisa hanyut nanti. kan aku cedih!

setelah main air disini, aku dan temanku meneruskan perjalanan ke hutan Mangrove. Perjalanan dari Secret Beach ke Hutan Mangrove ini cukup jauh, dan peta yang kurang membantu itu membuat kami tersesat. Tapi lagi-lagi THE POWER OF TAKON-TAKON maka sampailah kami di daerah Hutan Mangrove.

Pas mau masuk, ada Bapak yang jaga, dan narikin uang untuk masuk, biaya masuk 3 k/ orang, dan biasanya sudah ada beberapa Ibu/ Bapak yang siap nyewain kapal buat wisata ke Hutan Mangrove, mereka nawarin 100 k/ orang, tapi karena sudah dibekali ilmu sama teman yang sudah pernah kesana, dan temanku ini bisa bahasa Bali dikit2, maka kenalah kami 50 k/ orang untuk wisata Mangrove. Kalau kesini jangan kesiangan apalagi kesorean, karena airnya sudah surut. pas aku datang jam 12-an udah mulai surut, dan inilah Hutan Mangrovenya 🙂

Sebenernya bisa snorkling, tapi karena lagi males, maka bagian snorkling aku skip. dan karena kapal kami baru jemput jam 16.30, maka kami muter-muter dulu, lihat peta, dan akhirnya menuju dream beach. Disini pantainya lebih ramai daripada secret beach yang kami kunjungi tadi, karena aksesnya lebih mudah. banyak turis disini, lokal maupun mancanegara. disini juga bisa renang kok. dan inilah penampakannya.

Disini kami cukup lama, karena jarak dream beach ini gak jauh dari Mushroom Bay, maka kami disini sampai jam 16.00. setelah itu kami kembali ke mushroombay. usahakan 15 menit sebelum kapal berangkat kamu sudah ada. dan kembalilah kami ke Sanur. Sampai Sanur sekitar jam 17.00, setelah itu kami kembali ke Denpasar. Malam harinya, aku diajak ke Pasar Senggol di daerah Sanur sana, disini banyak makanan. ada sate, nasi rames, mie goreng, sup buah, juice, gorengan, dan lainnya. banyak turis manca disini, karena dekat dengan Sanur.

DAY 3. LAST DAY

ini hari Senin, temanku Oky dan Bhirowo kerja, jadi aku gak bisa ajakin mereka. Maka aku hubungi temanku yang lain, Yozi, temenku SMA dulu, untuk nemenin kulineran, dan kebetulan dia sales, jadi waktunya fleksibel. setelah janjian, jam 10.00 dia jemput aku di kost Sesetan, kemudian kami jalan ke Gilimanuk. Disini kami makan ayam Betutu. aku pesan yang kuah, rekomendasi untuk yang pertama kali nyoba. Menurutku rasanya lumayan, hehe. makan berdua, dengan menu 2 porsi ayam betutu kuah, es teh manis, dan es jeruk, kami dikenakan biaya 97 k. nah setelah dari sini, aku diantar Yozi ke Krisna, tempat beli oleh-oleh yang hits itu. beli seperlunya untuk buah tangan rekan-rekan nantinya. dirasa cukup, kami melanjutkan perjalanan ke daerah Denpasar lagi. sambil ngobrol sepanjang jalan sambil mengenang masa SMA dan bercerita tentang mimpi masing-masing.

dan tiba saatnya aku harus kembali ke Jakarta. sedih rasanya, disini banyak teman yang bisa dikunjungi, dan banyak tempat yang harus disusuri.

terimakasih Bali, see you next time!